0
Pengertian Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De Vito, 1989)

Untuk  memperkuat pendekatan  ilmiah  (scientific),  tematik  terpadu (tematik  antarmata  pelajaran), dan  tematik  (dalam  suatu  mata pelajaran)  perlu  diterapkan  pembelajaran berbasis  penyingkapan/ penelitian (discovery/inquiry  learning).  Untuk mendorong kemampuan peserta didik  untuk menghasilkan karya kontekstual, baik  individual  maupun  kelompok  maka  sangat disarankan  menggunakan pendekatan pembelajaran  yang  menghasilkan  karya  berbasis  pemecahan masalah(project based learning). (Permendikbud No 65/2013)


Gambar 1. Langkah Pembelajaran Saintifik

Gambar 2. Aktivitas Pembelajaran

Gambar 3. Keterkaitan Materi dan Kegiatan

Penilaian Autentik:
  • Penilaian otentik adalah penilaian yang mengharuskan siswa untuk menunjukkan pengetahuan (knowledge), sikap (afective), keterampilan (skills) dan kemampuannya (ability)  dalam situasi yang nyata /real life situations (Popham, 1995; Bookhart, 2001).  
  • Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output) pembelajaran. (Permendikbud No 66/2013)

Penilaian Sikap:
  • Dilakukan melalui pengamatan, penilaian diri, penllaian antar-teman, dan jurnal
  • Pengamatan sikap perlu dijabarkan aspek sikap yang diamati sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dan disiapkan kriteria penilaian atau rubrik
  • Penilaian diri dan antar-teman untuk menggali kelebihan atau kekurangan siswa
  • Jurnal sikap memuat catatan sikap di kelas maupun di luar kelas berkaitann dengan sikap dan prilaku
  • Rekap penilaian sikap dilaporkan kepada wali kelas menjadi bahan penilaian akhir tentang sikap
Penilaian Pengetahuan:

  • Dilakukan melalui tes (tertulis/lisan) dan penugasan (nontes)
  • Tes tertulis/lisan dikembangkan berdasarkan indikator 
  • Tes tertulis dilakukan melalui UH, UTS, UAS dalam bentuk pilihan (BS, PG, dll) isian, atau uraian
  • Penugasan berupa pekerjaan rumah baik individu atau kelompok, dirinci dengan aspek penilaian berikut kriteria penilaian atau rubrik
Penilaian Keterampilan:
  • Dilakukan melalui tes praktik, proyek, dan/atau portofolio
  • Tes praktik menilaian keterampilan konkrit yang menuntut respon aktivitas atau perilaku sesuai kompetensi
  • Penilain proyek mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis/lisan, atau bentuk lain
  • Penilaian portofolio mencakup seluruh karya siswa dalam periode tertentu
Gambar 4. Prosedur Analis

Gambar 5. Hasil Analis





Posting Komentar

 
Top